Jumat, 04 Februari 2011

Tanaman Beracun yang mematikan

Masih ingat berita baru-baru ini dimana salah satu institusi pendidikan di Bandung memperingatkan mengenai adanya tanaman berbahaya yang tumbuh di sekeliling kota? Pemda bergerak cepat dengan melokalisir tanaman-tanaman tersebut, dan dimusnahkan sekiranya berada di tempat-tempat keramaian utamanya anak-anak. Setelah sekian millenium melalui trial and error, manusia dan binatang telah memilah-milah mana tanaman yang aman, mana yang berbahaya, atau mana yang berada di antaranya. Untunglah, berbagai metoda dalam memilih dan memasak makanan membuatnya menjadi aman untuk konsumsi sehari-hari. Tapi mungkin Anda akan tekejut jika Anda baru sadar bahwa ada beberapa tanaman yang benar-benar sangat berbahaya tumbuh di sekitar kita, bahkan kadang ditaruh di pot dan diletakkan di meja kita?



Kebanyakan tanaman diketahui mengandung sekian jumlah racun (seperti alkaloids) untuk mekanisme pertahanan diri. Oke, mari kita lihat tanaman-tanaman apa saja yang tergolong sangat berbahaya dan sebenarnya tidak layak berada halaman rumah kita apalagi di atas meja kita.

Castor Bean (Biji Kasturi)









Anda mungkin Anda akan terkejut jika mengetahui bahwa kandungan di dalam biji kesturi (castor bean) merupakan racun tanaman paling mematikan di muka bumi. Sebenarnya, sebiji kecil kesturi cukup untuk membunuh seorang dewasa hanya dalam beberapa menit saja. Sedangkan minyak kesturi aman digunakan (tapi tidak untuk dimakan) karena senyawa racunnya yang dikenal sebagai ricin telah dihilangkan.


Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)


Lihat sosoknya, rosary pea memang kelihatan tanaman yang manis dan aman-aman saja, tapi kenyataannya dia adalah salah satu tanaman yang paling berbahaya di dunia. Bijinya mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji ini gampang dikenali karena warna merah yang membungkusnya dan ada sebuah noda hitam. Abrin, yang membunuh dengan membuat ribosomes tidak berfungsi, adalah salah satu racun fatal di dunia. Setelah masuk dalam tubuh, akan menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar.